Provinsi Gorontalo merupakan daerah penghasil cabai rawit (Capsicum frutescens) di Indonesia Timur. Cabai rawit menjadi salah satu komoditi bahan pangan yang memberi andil besar terhadap tingkat inflasi di Provinsi Gorontalo. Areal cabai rawit tahun 2021 seluas 2.141 ha dengan produksi 9.087 ton. Produksi cabai diperdagangkan antar pulau ke Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Jawa. Daerah-daerah sentra produksi cabe...
Padi merupakan tanaman pangan pokok terluas kedua setelah jagung. Areal panen padi sawah tahun 2020 mencapai 48.686 ha meningkat menjadi 48949 ha pada tahun 2021. Produktivitas padi berkisar 4.4 – 5.6 ton per ha. Produksi gabah kering tahun 2020 sebesar 227.627 ton dan pada tahun 2021 sebanyak 229.535 ton. Produksi beras diperkirakan mencapai 221.315 ton. Jumlah penduduk Provinsi Gorontalo 2021 sebanyak 1.180.9...
Luas areal tanaman kakao di Provinsi Gorontalo pada tahun 2020 diperkirakan mencapai 15.038 ha, dengan daerah sentra pertanaman kakao terletak di Kabupaten Pohuwato, Boalemo, dan Bone Bolango. Sebagian besar areal tanaman kakao (53,5%) berupa tanaman belum menghasilkan (TBM), sementara tanaman menghasilkan (TM) mencapai 37,72%, dan tanaman tua/rusak sebesar 8,78% (Ditjenbun, 2021). Pada tahun 2021, areal tanaman kaka...
Kawasan pertanaman kopi di Provinsi Gorontalo pada tahun 2021 diperkirakan seluas 1.425 ha, dengan rincian 122 ha tanaman belum menghasilkan, 677 ha tanaman menghasilkan, dan 626 ha tanaman tua/rusak (Ditjenbun, 2022). Tiga kabupaten dengan areal kopi terbanyak adalah Bone Bolango, Gorontalo Utara, dan Gorontalo. Meskipun Provinsi Gorontalo belum termasuk dalam daerah sentra produksi kopi di Indonesia, provinsi ini d...