Gorontalo memiliki pesona alam yang memikat, dengan pantai pasir putih, terumbu karang yang indah, dan air laut yang jernih. Investasi di sektor pariwisata alam dapat berupa pengembangan infrastruktur seperti jalan akses, penginapan, dan restoran. Pengembangan wisata bahari, seperti menyelam, snorkeling, dan memancing, dapat menjadi magnet bagi wisatawan.
Gorontalo dikenal sebagai salah satu lumbung padi di Indonesia Timur. Produksi padi terus meningkat, didukung oleh lahan pertanian yang subur dan sistem irigasi yang baik. Selain padi, komoditas lain seperti jagung, kedelai, dan kacang tanah juga berkembang, dengan jagung sebagai komoditas unggulan.
Sektor peternakan di Gorontalo didominasi oleh sapi, kambing, dan unggas. Sapi potong menjadi komoditas utama, sementara unggas seperti ayam juga penting dalam memenuhi kebutuhan protein masyarakat.
Perkebunan di Gorontalo berkembang dengan komoditas utama seperti kelapa, cengkeh, dan kakao. Kelapa menjadi unggulan untuk industri pengolahan minyak, sementara cengkeh dan kakao memiliki potensi ekspor yang besar.
Gorontalo memiliki potensi perikanan tangkap yang besar di wilayah WPP 715 dan WPP 716. Keindahan laut Gorontalo juga mendukung pengembangan wisata bahari seperti snorkeling dan diving.
Gorontalo memiliki perairan luas dengan terumbu karang yang indah dan biota laut yang beragam, menjadikannya destinasi wisata bahari potensial untuk snorkeling, diving, dan kegiatan lainnya.
Gorontalo memiliki potensi besar dalam pengembangan industri pengolahan hasil perikanan, pertanian, dan perkebunan. Industri kreatif seperti kerajinan tangan, desain, dan kuliner juga berpotensi untuk berkembang.
Pembangunan infrastruktur menjadi prioritas di Gorontalo untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Ini mencakup pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas strategis sebagai akses ke pusat ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pemukiman.